5 Fakta Unik Tentang MotoGP 2015 Sirkuit Motegi

   Hallo semuanya, kembali lagi bersama mimin dan kali ini mimin akan memposting artikel yang khusus untuk para fans MotoGP. MotoGP 2015 akhirnya sampai ke benua Asia dengan menyambangi sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan kemarin. Sirkuit yang jadi halaman belakang pabrikan merek Honda ini jadi saksi kegemilangan Dani Pedrosa yang secara heroik mampu menjadi sang juara di tengah aspal sirkuit Motegi yang basah seperti permukaan kaca es.

 Selain itu, sajian pertarungan antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pun sukses jadi menu utama di MotoGP Motegi minggu kemarin.

   Penasaran apa saja hal menarik yang wajib aan ketahui selepas MotoGP Sirkuit Motegi ini? Berikut 5 Fakta Unik Tentang MotoGP 2015 Sirkuit Motegi :

1. Rossi makin dekat ke gelar juara dunia

   Kesuksesan The Doctor, Valentino Rossi untuk finish di depan Jorge Lorenzo di MotoGP Motegi akhir pekan kemarin sukses membuat The Doctor makin dekat ke gelar juara dunia.

   Valentino Rossi sekarang unggul 18 poin dari rival nya, Jorge Lorenzo di klasemen sementara pembalap MotoGP. Peraih juara dunia 7 kali di kelas MotoGP ini sukses menyalip Lorenzo di akhir sepertiga balapan. Hal ini tak terlepas karena Lorenzo terpaksa harus mengurangi laju motornya akibat ban depan nya yang telah aus termakan aspal yang makin mengering.

   Dengan hasil ini, maka Rossi hanya perlu finish di posisi kedua di tiga seri tersisa untuk mengamankan gelar juara dunia meski Lorenzo masih mampu menjadi sang juara di seri tersebut.

2. Pedrosa Trengginas di akhir musim

   Dani Pedrosa kembali berhasil tampil gemilang di sirkuit Motegi setelah dua pekan lalu berhasil mengandaskan perlawanan Rossi untuk merebut posisi dua di motoGP Sirkuit Aragon.

   Dengan start dari posisi ke enam, Pedrosa yang sukses melakukan manajemen ban lebih baik bisa merangkak naik ke posisi ketiga di pertengahan balapan.

   Di sepertiga akhir balap, Pedrosa seperti berada di planet lain dengan berhasil mengasapi Rossi di posisi kedua dan Lorenzo untuk merebut posisi pimpinan balapan dengan mudah.

   Berhasil meraih podium puncak pertamanya musim ini, kemenangan tersebut juga menjadi yang ke-50 bagi Dani Pedrosa selama turun di kelas MotoGP.

3. Peluang juara dunia Marc Marquez telah musnah

   Hasil gemilang yang diraih Dani Pedrosa ternyata malah berkebalikan nasib dengan perolehan rekan satu timnya, Marc Marquez.

   Mengawali balapan dari front row di posisi ketiga, Marc Marquez harus berjibaku dengan Andrea Iannone, Dani Pedrosa, dan Andrea Dovizioso sebelum akhirnya hanya bisa finish di posisi ke empat.

   Gagal naik podium di Seri Motegi akhir pekan kemarin membuat peluang Marc Marquez untuk meraih gelar juara dunia di musim ini benar-benar musnah. Ketertinggalan 86 poin dari pemimpin klasemen sementara Valentino Rossi mustahil untuk dikejar di tiga seri sisa.

   Hal ini menunjukkan bahwa bagaimana prestasi pembalap bisa berubah drastis dalam kurun waktu satu tahun. Jika agan benar-benar penggemar MotoGP pasti masih ingat, di musim lalu Marc Marquez sukses memastikan gelar juara dunia keduanya di sirkuit yang sama.

4. Lorenzo mengaku dikeroyok nasib tidak baik

   Menjadi unggulan pertama untuk memenangi GP Sirkuit Motegi, Jorge Lorenzo justru mau tidak mau harus puas menyelesaikan balap di posisi ketiga.

   Padahal hampir di sepanjang jalannya balapan yang berlangsung basah akibat guyuran hujan sebelum balapan dimulai. Jorge Lorenzo yang berhasil memimpin dan mengontrol ritme balap dengan baik. Sayang, trek yang mulai mengering di akhir balap membuat ban depan milik Jorge Lorenzo dalam kondisi "sekarat" sehingga dirinya harus rela disalip Dani Pedrosa dan rival utamanya, Valentino Rossi.

   Selepas balapan, Jorge Lorenzo mengaku jika dirinya dimusim ini seperti dikeroyok nasib buruk. Pembalap asal negeri matador, Spanyol ini mengaku jika dirinya adalah pembalap tercepat di MotoGP musim ini. Namun beberapa nasib sial seperti busa helm yang turun kala di balapan sirkuit Qatar, hujan di Sirkuit Silverstone yang membuat nya gagal finish, hingga yang terakhir di Motegi membuat usahanya untuk menjadi juara dunia cukup berat di tiga seri seri.

   Untuk bisa memastikan menjadi juara dunia, Jorge Lorenzo setidaknya harus bisa memenangi tiga seri terakhir dan berharap Rossi sekali finish di luar podium.

5. Korban Sirkuit Motegi bertambah lagi

   MotoGP Motegi, Jepang yang yang terkenal selalu memakan minimal satu orang dalam satu musim dan diselenggarakan di musim ini ternyata memakan korban lagi, salah satu korban nya adalah pembalap Alex De Angelis. Pembalap asal Mallorca ini terpaksa harus dirawat intensif ke rumah sakit setelah mengalami insiden kecelakaan hebat di sesi latihan bebas ke empat.

   Sempat dinyatakan tidak sadarkan diri setelah tabrakan, evakuasi Alex De Angelis dari pinggir lintasan ke helikopter pun memakan waktu yang cukup lama sehingga pada sesi latihan bebas terakhir hanya berlangsung beberapa menit saja.

   Selepas balapan kemarin, pihak MotoGP menyebutkan jika Alex De Angelis kini sedang dalam perawatan intensif. Pembalap asal tim Lodaracing ini diketahui menderita beberapa patah tulang rusuk dan beberapa luka memar di paru-paru.